Harau, Pada tanggal 6 dan 7 September yang bertepatan dengan hari Jum`at dan Sabtu, Dosen Jurusan Ilmu Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kenagarian Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kegiatan pengabdian tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh setiap dosen disamping pengajaran dan penelitian. Bertempat di aula kantor Walinagari, kegiatan ini diketuai oleh Al Ikhlas, Lc., MA dan beranggotakan Rini Rahman, M. Ag dan Yati Aiyah Rani, M. Pd.
Kegiatan pengabdian yang dilaksakan berupa Pelatihan Da`i Dan Dai`iyah Berkonsep Wasatiyah Untuk Meningkatkan Tsaqafah Islamiyah Dalam Rangka Pembinaan Ummah. Dipilihnya tema ini sebab yang menjadi sasaran adalah para da`i ataupun da`iyah yang berada disekitar kenagarian Harau. Sebab mereka merupakan para ujung tombak dalam memberikan pelayanan keagamaan kepada masyarakat. Kegiatan ini diikuti oleh 30 (tiga puluh) orang peserta yang berasal dari berbagai jorong yang ada di Kengarian Harau, diantaranya, Rimbo Data, Ulu Aia, Tarantang, Aka Barayun dan lain-lain.
Terlaksananya kegiatan pengabdian ini berawal dari permintaan masyarakat Kenagarian Harau yang disampaikan kepada kami selaku dosen di Jurusan Ilmu Agama Islam. Permohonan tersebut disampaikan oleh Walinagari secara resmi melalui surat permohonan dan juga dikuatkan oleh Defendi, S. Pd.I Dt. Patiah yang merupakan ketua dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian Harau. Berdasarkan kepada penuturannya bahwa da`i dan dai`yah yang bertugas dalam memberikan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat perlu ditingkankan tsaqafah ataupun wawasan keagamaannya. Sehingga segala kegiatan keagamaan yang ada di Kanagarian Harau dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Kegiatan ini dibuka oleh Walinagari yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Nagari. Sebab Wali nagari tidak ditempat dikarenakan tugas keluar darerah. Pembukaan kegiatan dilakukan pada hari Jum`at pada pukul 14.00 WIB dan kemudian disambung dengan materi pertama tentang penguatan tsaqafah da`i dan da`iyah. Materi pertama disampaikan oleh Buya Defendi, S. Pd. I, Dt. Patiah dengan fokus penyelenggaraan jenazah.
Pada hari kedua, materi pertama disampaikan oleh Prof. Dr. Fuadi Anwar, M. Ag. Materi yang disampaikan tentang hakikat dakwah dalam Islam. Sebab, agama Islam adalah agama dakwah. Tanpa dakwah maka Islam tidak akan menjadi rahmat bagi alam semesta. Oleh sebab itu, Kebenaran Islam harus disampaikan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun. Barulah Islam menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupan. Materi selanjutnya disampaikan oleh Murniyetti, M. Ag tentang konsep washathiah seorang juru dakwah. Sebab seorang juru dakwah tidak memihak secara tendensius kepada kelompok tertentu sehingga memecah belah umat. Akan tetapi ia harus mampu menjadi perekat untuk setiap individu dan kelompok sehingga terciptalah umat yang kuat.
Setelah istirahat makan siang, materi terakhir disampaikan oleh Riza Wardevi, M. Th.I tentang etika berdakwah di era kontemporer. Kemajuan teknologi bisa menjadi instrumen penting dalam mengembagkan dakwah. Sebab banyak para dai ataupun daiyah yang melejit popularitasnya dalam dakwah disebabkan oleh perkembangan media sosial tersebut. Seperti Ustad Abdul Shomad, Lc., MA dan lain-lain. Namun jika seseorang tidak bijak dalam menggunakan teknologi terutama sosial media dalam berdakwah, bisa jadi hal itu akan menjadi petaka bagi mereka. Oleh sebab itu, di era kontemporer seseorang perlu bijak dalam menggunakan teknologi dalam berdakwah dan juga mengikuti etika dalam berdakwah tersebut.
Sebagai sesi terakhir, Tim dan segenap pemateri melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan peserta pelatihan untuk menggali informasi yang lebih dalam tentang permasalahan yang dihadapi oleh da`i dan dai`yah di Kenagarian Harau. Sebagai kesimpulan bahwa wawasan para da`I dan da`iyah di kanagarian tersebut perlu ditingkatkan dan kapan perlu dilakukan pembinaan secara berkala. Sehingga ketika mereka terjun kepada masyarakat, pada da`I dan daiyah tersebut dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
Acara ditutup oleh Bapak Muhammad Fadhel selaku Perangkat Nagari yang senantiasa membantu kami sehingga acara pengabdian dapat berjalan dengan baik. Semoga kedepannya, kerjasama antara Jurusan Ilmu Agama Islam FIS-UNP dengan Pemerintahan Kenagaraian Harau kedepannya tetap terlaksana. (Tim Pengabdian)