
Air Tawar. Padang. Dr. H. Ahmad Kosasih, M.Ag dosen Departemen Ilmu Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial Univesitas Negeri Padang, ditunjuk jadi juri MTQMN XVII tahun 2023 yang pada kali ini dilaksanakan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Penunjukan ini tertuang dalam surat Keputusan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 1660/J7.1/PN.00/2023 Tentang Pembentukan Dewan Pengawas, Dewan Hakim Dan Panitera Musabaqoh Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) Ke-XVII Tahun 2023 yang di tandatangani oleh Asep Sukmayadi tanggal, 23 Agustus 2023 di Jakarta.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa merupakan ajang dua tahun sekali yang dilaksanakan oleh Kemendikbudristek dalam upaya pengembangan talenta mahasiswa di bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ). Pada MTQMN ke XVII tahun 2023 kali ini terdapat 11 bidang yang akan dilombakan, di antaranya Hifdzil Qur’an, Tilawatil Qur’an, Tartil Qur’an, Qira’at Sab’ah, Khattil Qur’an, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, Desain Aplikasi Al-Qur’an, Debat Ilmiah Al-Qur’an, Pembacaan Kitab Maulid Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun ini (2023) MTQMN ke XVII akan dilaksanakan di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. Sebelumnya tahun 2013 pada MTQMN ke-XIII, UNP bersama Unand Pernah menjadi tuan rumah, di mana UNP berhasil meraih juara umum 3. Pada waktu itu diikuti lebih dari 1.500 khafilah yang berasal dari 150 Perguruan Tinggi se-Indonesia
Pak Sas (panggilan akrab) ketika dihubungi via WA nya, merasa bersyukur bisa ditujuk mewakili UNP, Dep. IAI FIS menjjadi juri MTQMN XVII th 2023 ini. “Saya bersyukur dapat mengabdikan sedikit pengetahuan di bidang Tilawatil Qur`an dan Perhakiman (Penjurian) baik kepada masyarakat kampus (UNP, Dep. IAI FIS, red) maupun masyarakat umum”.
Pak Sas juga berharap adanya semacam wadah pembinaan MTQ di UNP khususnya Dep IAI FIS. “Saya juga berharap agar di kampus kita, UNP ini ada sebuah lembaga resmi untuk PEMBINAAN TILAWATIL QUR’AN. Apakah bernama LPTQ, Pusat Kajian Al-Qur`an yang dikembangkan dengan Divisi-Divisi seperti: Kajian Tilawah, Kajian Tafsir, PerMTQan dan lain-lain atau nama lain sesuai dengan nomenkelatur Kampus seperti pada PT-PT lainnya di Indonesia. Misalnya, di Unversitas Brawijaya Malang, mereka sudah punya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan tetang idenya ini “Jadi, pembinaan Qari/ah dan cabang-cabang MTQ lainnya tdk hanya dilakukan secara sporadis tapi terstruktur, bersistem dan berkesinambungan. Itu harus dikerjakan dan didukung secara bersama-sama. Motornya harus diserahkan kepada orang-orang yang punya pengetahuan dan pengalaman di bidang itu, lalu didukung oleh yang lainnya. Basamo mangko manjadi. Kemudian ini juga bisa dikembangkan ke dalam bentuk Laboratorium. Misalnya Labor Tilawatil Qur`an. Kan satu Prodi boleh memiliki lebih dari satu labor. Atau semacam “Bengkel Tilawah”.
Di dunia Per-MTQ-an Dr. H. Ahmad Kosasih, M.Ag tidaklah asing lagi, baik jadi peserta (pemain) maupun jadi Hakim/Juri (wasit). Ini bisa dilihat dari prestasi yang pernah diraihnya ketika jadi pemain MTQ di antaranya :
- Peserta MTQ antar siswa yang diadakan oleh PGAN Koto Baru Padang Panjang Tahun 1976. Peringkat III utusan MAAIN Gunung Padang Padang.
- Peserta MTQ Antar Masjid se-kota Madya Padang yang diselenggarakan di Masjid Mujahidin Seberang Padang tahun 1977. Peringkat I dengan hadiah Bintang Mas.
- Peserta MTQ Antar Perguruan Tinggi se-Sumbar yang diselenggarakan di Masjid Al-Azhar Kampus Perguruan Tinggi Air Tawar Padang tahun 1979. Peringkat I, utusan IAIN IB Padang.
- Peserta MTQ Nasional Provinsi Sumbar yang diselenggarakan di Masjid Nurul Iman Padang tahun 1979. Utusan Perguruan Tinggi.
- Peserta MTQ Nasional Tk. Kotamadya Padang tahun 1982. Peringkat I utusan Kecamatan Pauh
- Peserta MTQ Nasional Provinsi Sumbar yang diselenggarakan di Batu Sangkar tahun 1982. Peringkat III, utusan Kotamadya Padang.
- Peserta MTQ antar Masjid se Kodya Padang yang diselenggarakan Masjid Jamik Jl. Tunggang, Kuranji tahun 1984. Peringkat I
- Peserta Lomba Syarhil Qur`an (LSQ) dalam rangka Pekan Budaya Sumbar di GOR H. A. Salim tahun 1985, utusan Kodya Padang. Peringkat II.
- Peserta Lomba Pidato P4 dalam rangka HUT Taman Budaya Padang (Pusat Kesenian Padang) tahun 1984. Peringkat I.
Sementara itu ketika jadi Juri Dewan Hakim (wasit) yaitu :
- Menjadi Dewan Hakim Cabang Karya Ilmiah berbasis Al-Qur`an pada MTQ Mahasiswa Nasional ke-15, Tahun 2015 di Universitas Indonesia, Depok.
- Pelatih dan Pendamping Mahasiswa utusan UNP pada Acara MTQ Mahasiswa Nasional ke-16, Tahun 2017, di Universitas Brawijaya Malang.
- Menjadi Dewan Hakim pada MTQ Nasional Tk. Provinsi Sumbar, Tahun 2015, di Kota Sawah Lunto.
- Menjadi Dewan Hakim pada MTQ Nasional Tk. Provinsi Sumbar, Tahun 2017, di Kota Pariaman.
- Menjadi Dewan Hakim dalam MTQ Nasional Tk. Kabupaten Kota di beberapa Kabupaten/Kota se Sumatera Barat.
- Menjadi Dewan Hakim pada MTQ Nasional Tk. Provinsi Sumbar, Tahun 2019, di Kota Solok.
- Menjadi Dewan Hakim Cabang Syarhil Qur`an pada MTQ Mahasiswa Nasional ke-16, Tahun 2019 di Universitas Syah Kuala, Banda Aceh.
- Menjadi Dewan Hakim pada MTQ Nasional Tk. Prov. Sumbar tahun 2021 di Kota Padang Panjang (ES.79)
Editor: Rido Putra