
Padang—Program Student Mobility adalah sebuah agenda strategis dari Internasional Office Universitas Negeri Padang. Program ini memiliki banyak pilihan diantaranya, student exchange, sea teacher, sea tvet, lecture exchange, teaching practice dan lain – lain. Dari beberapa program tersebut, tiga mahasiswi Pendidikan Agama Islam Departemen Ilmu Agama Islam mengikuti program teaching practice yang bertempat di Ma’had Tahfiz Pahang, Malaysia. Program ini bentuk kerja sama antara program student mobility 2022 Universitas Negeri Padang (Indonesia) dengan program studentmobility@ucyp2022 Universitas College of Yayasan Pahang (Malaysia), ketiga mahasiswi tersebut adalah, Silva Namira, Afifah Febriani dan Rina Aulia Rahman.
Program ini akan berjalan selama lebih kurang 4 bulan mulai dari pertengahan September sampai nantinya pada pertengahan bulan Januari, dalam rentang waktu tersebut mahasiswi Pendidikan Agama Islam UNP ini akan merancang kegiatan di Ma`had Tahfiz Pahang dengan mengadakan teaching program, academic program, culture night, CSR dan fun games.
Melalui program student exchange yang mereka jalankan ini para mahasiswi tersebut berharap kedepannya semoga semakin banyak mahasiswa Ilmu Agama Islam UNP yang mengikuti langkah mereka dan lebih aktif mengikuti kegiatan international ataupun conference international. Karena kegiatan tersebut berdampak sangat besar baik untuk kemampuan mahasiswa secara pribadi, maupun untuk menunjang kualitas Indeks Kinerja Universitas (IKU), serta kualitas akreditasi Departemen akan meningkat serta lebih kompetitif dengan yang lainnya.
Dalam menggapai program ini para mahasiswi ini memberikan beberapa tips dan saran agar bisa mengikuti langkah mereka, pertama, yang harus dipersiapkan adalah kemampuan bahasa asing, karena ini adalah satu hal penting untuk mengikuti program internasional terutama english maupun arabic, sudah barang tentu ini menjadi hal wajib dalam mengikuti kegiatan international, kedua mahasiswa harus sudah pernah mengikuti seminar atau conference baik itu lingkup nasional maupun internasional, ketiga mahasiswa sudah mempunyai jurnal atau artikel yang sudah publish di jurnal yang sudah terindeks google scholar dan yang terakhir mahasisiwa juga harus mempersiapakan berkas-berkas keluar negeri seperti paspor, visa, dan juga LoA dari instansi yang dituju. EZ
Engkizar SIQ, M.Ed adalah dosen Ilmu Agama Islam UNP yang telah berjasa dalam terwujudnya program ini, beliaulah yang mensupport dan memfasilitasi mahasiswa untuk berkomunikasi dan menjalin kerja sama dengan Ma`had Tahfiz Pahang, Malaysia. Dalam niatannya Engkizar SIQ, M,Ed, ingin mahasiswa yang tamat di Departemen Ilmu Agama Islam punya bekal dan pengalaman studi di luar negeri, sehingga ini menjadi nilai jual yang layak untuk diperhitungkan bagi lulusan Ilmu Agama Islam UNP di lingkungan masyarakat terutama di dunia kerja.
Dr. Wirdati, M,Ag sebagai Kepala Departement Ilmu Agama Islam mengatakan Universitas Negeri Padang sedang giat melaksanakan kegiatan yang mendukung mahasiswa untuk melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Beliau sangat mendukung kegiatan yang diikuti oleh ketiga mahasiswi tersebut, di samping untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi pribadi dari mahasiswa yang bersangkutan dan juga mencari ilmu pengetahuan di luar prodinya termasuk ke perguruan tinggi lain apalagi ke perguruan tinggi yang ada di luar negeri. Program ini juga akan mendukung langkah-langkah UNP menjadi World Class University sebagai perguruan tinggi PTNBH, dalam program WCU UNP perlu menjalin mitra dan kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri terutama yang memiliki ranking QS 100 dunia dan ASEAN, dan diharapkan keikutsertaan para mahasiswi ini dapat mendukung program-program yang sedang digiatkan oleh Rektor UNP dan pemerintah pada umumnya. OK